KUPASONLINE.COM – Kemeriahan bersih Dusun Manding Desa Kotes begitu luar biasa, ribuan penonton padati sepanjang jalan di lingkungan dusun untuk melihat pawai budaya. Minggu 04 Juni 2023.
Hal yang disangka-sangka karena Manding hanyalah sebuah dusun kecil dari salah satu dusun yang ada di Desa Kotes Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Akan tetapi kekompakan dari warga masyarakat patut untuk diacungi jempol, jiwa kegotong-royongan dan persatuannya begitu luar biasa.
Antuasias ribuan penonton sangat fantastis, hal ini juga didukung kondisi yang beberapa tahun lalu yang semua kegiatan yang bersifat mengundang masa seperti pawai dan hiburan lainnya harus vakum karena di hantam pandemi.
Sehingga gelaran pawai budaya ini membuat antusias dan animo masyarakat lebih semangat dalam menyambut bersih Dusun Manding, Desa Kotes tersebut.
Hal itu, nampak dari ratusan peserta pawai yang ikut dalam pelaksanaan kirab iring-iringan kesenian dan budaya yang ada di Dusun Manding dan Dusun Kotes membaur bersatu dan bergotongroyong hingga tercipta rentetan kesenian yang memang sayang untuk dilewatkan.
Pawai yang dimulai dari para aparat desa dan taman kanak-kanak, Sekolah Dasar Kotes 1 dan sekolah lainya di seputar dusun, yang dilanjutkan dengan rombongan kesenian Bantengan, Jaranan, tari-tarian daerah maupun tari modern dan sejumlah kesenian masyarakat lainya yang ada di Dusun Manding dan Desa Kotes.
Salah seorang penonton yang sejak pagi sudah hadir ingin menyaksikan kirab atau pawai budaya Tukimi mengatakan, saya sudah berapa tahun ini memang menantikan pawai budaya bersih Dusun Manding.
“Selain banyak hiburan kesenian yang disuguhkan, biasanya juga beraneka ragam budaya Entik lainya, seperti juga dinantikan penonton lain yang saat ini juga hadir menyaksikan,” ungkap Tukimi yang iyakan puluhan penonton lainya.
Hal senada juga disampaikan,seorang penonton dari Desa Suru Kecamatan Doko, bahwa kekompakan masyarakat Dusun Manding Desa Kotes Kecamatan Gandusari ini patut ditiru oleh daerah lainya.
“Seperti kita lihat bersama bahwa pawai budaya ini mampu menyedot ribuan penonton dari masyarakat berbagai desa baik itu untuk warga Kecamatan Gandusari sendiri maupun warga masyarakat kecamatan sekitarnya,” tuturnya.
Namun, ia juga mengeluh, tidak adanya penitipan motor dengan antusias banyaknya masyarakat yang menonton yang hadir.
“Padahal dengan adanya penitipan, masyarakat semakin tenang untuk menyaksikan pawai karena motor sudah dirasa aman dalam penitipan.
Semoga untuk tahun depan akan semakin lebih ramai lagi dari tahun ini, dan Dusun manding Desa Kotes lebih sejahtera, ayem tentram masyarakatnya,” tuturnya. (San)
