Blitar, Kupasonline (Jatim) - Tanggal siapa yang akan menjadi Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar masih menjadi tanda tanya besar hingga saat ini. Meskipun sempat beredar beberapa nama sekarang akan menjadi sosok panglima PDI-P Kabupaten Blitar, dari beberapa sumber yang dihimpun, mengatakan belum ada keputusan terkait siapa ketua definitif di Kabupaten sampai.Menjawab pertanyaan awak media terkait hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Blitar Suwito Saren Satoto yang juga sebagai Sekretaris PDI-P Kabupaten Blitar, mengatakan, sejauh ini belum ada informasi.
"Belum ada pengiriman terkait SK Definitif Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar. Kita belum mendapatkan informasi itu," ungkap Suwito, di ruang kantor usai Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (16/08/2022).Terkait pendaftaran ke KPU , Suwito mengatakan, "Tidak ada pengaruhnya walaupun PDI-P Kabupaten Blitar belum punya ketua definitif. Karena pendaftaran ke KPU itu oleh DPP Pusat, DPC sifatnya hanya verifikasi faktual.
"Jadi DPP PDI-P itu yang mendaftarkan pengurus PDIP di seluruh Indonesia, yaitu 100 persen pengurus DPD, 75 persen pengurus DPC, dan 50 persen pengurus kecamatan, plus Kuota perwakilan perempuan yang 30 persen di pengurus. Aturannya kan itu, dan pendaftarannya disertai keanggotaan partai ada477777 ribu jumlah anggotanya," terang Suwito.
Suwito juga menanggapi, adanya rumor terkait ada nama Mantan Bupati Blitar, Rijanto yang diisukan menjadi Ketua DPC Kabupaten Blitar, Suwito mengatakan," kita ikuti apa keputusan DPP. Sedang kehadirannya itu kita undang pada Rapat internal PDIP, Pak Rijanto kan juga kader PDI-P. Sehingga beliau senang, bahagia kita undang ke acara-acara partai."Terlebih dengan kehadiran Rijanto, juga turut menyemangati pada kader-kader muda. Yang kemaren baru saja ikut kontestasi pilkada dan hasilnya kalah saja masih semangat, apalagi kader-kader muda partai harus lebih semangat," ucap Suwito.
Kalau itu di tafsir seperti itu, ungkap Suwito ya silahkan, akan tetapi bagi kita tidak lebih bagaimana menghimpun seluruh kekuatan kader, untuk menyongsong 2024 itu tujuan kita."Karena saat ini langkah yang kita lakukan adalah konsolidasi organisasi. Kemaren Rapat cabang yang di perluas itu sebenarnya sosialisasi sekaligus konsolidasi, bagaimana pemenangan partai itu. Pemenangan elektoral sistem terpimpin berbasis gotong-royong mesin partai," paparnya.
Selebihnya Politisi PDI-P ini juga mengatakan, pada rapat partai internal DPC, kemaren di jelaskan, bagaimana konsolidasi, bagaimana rekrutmen caleg ke depan, dengan mengoptimalkan sinergi antar kader."Mengedepankan gotong-royong sesama kader, jadi bukan kerja individualistik. Jadi gotong-royong, tidak berhadap-hadapan dengan teman se-partai. Dan yang pasti kita akan berupaya merebut kembali pimpinan daerah di Kabupaten Blitar," tegas Suwito.Terkait siapa figur bupati 2024 nanti, Ketua DPRD dua periode itu menjelaskan, itu nanti akan berproses, kader-kader partai akan membangun citra diri, akan membangun kerja-kerja politik."Perintah dari Bu Mega agar kita turun ke bawah, maknanya adalah agar lahir satu figur, satu kepemimpinan yang disitu teruji. Apa arti kita sebut figur sekarang kalau dia belum teruji, ujiannya dimana? Yaitu di pemenangan elektoral di pilihan legislatif, dan itu satu tarikan nafas dengan pilihan kepala daerah, nantinya," ujarnya.
Harapan kita, imbuh Suwito, seluruh kader itu terlibat secara gotong royong dalam pilihan legislatif, dalam interaksi gotong royong itulah akan muncul seorang figur sehingga kita kuat di sistem bukan kuat di figur, figur itu akan mengikuti bangunan sistem, partai modern arahnya ke sana."Yang terpenting, sistem kita perkuat, sistem kita bangun, dan kalau pesta sudah kuat, siapa pun pasti akan mendapat jalan, jadi jangan lihat figurnya siapa, tetapi yang penting kerjanya," pungkas. (*)
Pewarta-San
Editor : Dylan Ikhwan