KUPASONLINE.COM - Sebagai upaya dalam peningkatan kapasitas kepala desa, perangkat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pemdes Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar melaksanakan pelatihan.Pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas dalam melaksanakan tugas dan program desa untuk semakin lebih baik dalam melayani masyarakat.
Hal ini juga dalam rangka mempersiapkan kapasitas kepala desa, perangkat dan BPD menyongsong program Desa Digital dan dalam hal pengelolaan dan manajemen TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle).Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu menjadi tempat tujuan dalam pelatihan peningkatan kapasitas tersebut, karena dianggap telah mampu dalam melaksanakan kedua program tersebut.
Kepala Desa Tuliskriyo Mashuriono S.pd.I mengatakan, Desa Tuliskriyo Kecamatan Sanankulon mendapat program Desa Digital dan TPS3R."Program desa digital ini juga seiring perkembangan jaman di era modern sekarang ini. Yang dimana, media sosial atau digitalisasi memang saat ini begitu luar biasa perkembangannya.
Sebagai contoh, jual beli sekarang juga semakin efektif dan maju melalui digital (medsos), pengenalan produk dan potensi desa, sehingga diharapkan potensi dan keunggulan desa akan semakin lebih dikenal oleh Kalayak luas," ungkapnya.Mashuriono juga mengatakan, dengan perkembangan digital diera modern yang begitu luar biasa ini, kita memang harus dituntut untuk cakap dan lebih bijak lagi dalam mempergunakannya seiring semakin majunya teknologi digital.
"Dan kalau kita tidak berupaya untuk terus seiring mengikuti perkembangan digital, kedepan kita akan ketinggalan dan tergilas oleh pesatnya perkembangan teknologi modern," tuturnya.Sementara itu, untuk program TPS3R, perlu dipahami bersama bahwa Desa Tuliskriyo ini juga berdekatan dengan batas Kota yang juga dilalui jalan protokol penghubung antar Kabupaten.
Yang dimana kita ketahui bersama juga menjadi tempat dan ladang subur bagi kaum pedagang dan usahawan."Perkembangan kemajuan ekonomi yang semakin baik itu, tentunya juga akan diikuti oleh bekas atau barang habis pakai yang disebut sampah.Jika Desa Tuliskriyo tidak mengikutinya dengan pengelolaan dan pengolahan sampah yang baik, saat ini sampah-sampah rumah tangga maupun kegiatan ekonomi masyarakat, sudah harus mulai kita pikirkan solusinya," ucap Kades Mashuriono.Menurutnya, karena dikawatirkan, di kemudian hari sampah akan menjadi masalah serius bagi kita dan masyarakat.
"Untuk itulah, menuju pengelolaan dan pengolahan sampah seiring dengan program TPS3R Pemdes Tuliskriyo melaksanakan pelatihan tersebut.Dengan digitalisasi dan pengolahan sampah yang baik, kami berharap Desa Tuliskriyo akan semakin lebih maju dan sejahtera.
Dengan adanya pelatihan ini juga, harapannya sumberdaya manusia dan kapasitas lebih meningkat dalam program desa digital dan TPS3R akan menjadi lebih baik, sehingga nantinya bisa bermanfaat untuk masyarakat Desa Tuliskriyo dan sekitarnya," pungkasnya.(Nr/San)
Editor : Dylan Ikhwan