Lebih jauh, ia juga menyoroti peran penting Generasi Z dalam masa depan bangsa.
“Generasi Z harus mendapatkan edukasi politik sejak dini agar tidak apatis. Mereka adalah pemilih masa depan sekaligus calon pemimpin bangsa. Karena itu, tugas partai dan KPU bukan hanya soal teknis pemilu, tetapi juga bagaimana mencerdaskan kehidupan politik masyarakat,” tegasnya.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum untuk mempererat tali hubungan antara penyelenggara pemilu dan partai politik. Harapannya, sinergi ini dapat melahirkan iklim politik yang sehat, damai, dan mendidik, sekaligus menumbuhkan kesadaran generasi muda agar semakin percaya diri mengambil peran dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Editor : Santo
