Blitar, Kupasonline (Jatim) - B upati Blitar Hj Rini Syarifah, dampingi Menteri Desa Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Wakil Ketua DPR RI, dalam kunjungan kerja di Kabupaten Blitar, pada Selasa (27/09/2022).Dalam kegiatan tersebut rombongan hadir langsung Menteri PDTT, H. Abdul Salim Iskandar, Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar, Anggota DPR-RI Anggia Ema Rini dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Ahmad Tamim, serta anggota Fraksi PKB dan Forkopimda Kabupaten Blitar.
Pada kunjungan tersebut terlebih dahulu rombongan menuju ke Pesantren APIS Desa Gondang, Kecamatan Gandusari, dan selanjutnya rombongan menuju ke Makam Bung Karno (Presiden RI Pertama Ir Soekarno), dan berlanjut ke Pendopo Ronggo Hadinegoro (RHN) untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat petani dan peternak di Kabupaten Blitar.Dalam sambutannya Bupati Blitar Hj Rini Syarifah menyampaikan, atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar, saya mengucapkan selamat datang Kepada Wakil Ketua DPR RI dan Menteri PDTT beserta rombongan, dan merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami.
"Tak lupa saya juga mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPR RI dari Komisi IV yang hari ini memberikan bantuan, berupa benih ikan, Bioflog Alsintan dan juga bantuan lainnya. Dan semoga bantuan ini menjadi semangat pemicu kami untuk membangun desa mandiri dan berkontribusi dalam ketahanan pangan," ungkap Bupati Rini Syarifah.Lebih lanjut Bupati Blitar Hj Rini Syarifah juga mengapresiasi kepada pemerintah desa, kader desa, dan semua pihak termasuk ibu-ibu dari Fatayat NU sehingga terwujud sasaran prioritas SDGs desa. Ini merupakan bukti kita mendukung target dari pemerintah pusat, bahwa tahun 2030 tidak ada kemiskinan dan kelaparan di desa.
"Hal ini sesuai dengan SDGs desa pertama dan kedua yaitu desa tanpa kelaparan dan kemiskinan. Dan untuk menjawab itu semua kuncinya adalah ketahanan pangan, artinya ketahanan pangan masyarakat harus kuat dan ada kemandirian petani," papar Bupati Blitar.Bupati perempuan pertama Kabupaten Blitar ini juga menambahkan, ada 3 aspek penguasaan desa yakni penguasaan terhadap ketersediaan pangan, penguasaan terhadap sumber pangan dan kekuatan kelembagaan desa dalam pengelolaan pangan.
"Sehingga saya minta adanya inovasi pengembangan pangan serta pemahaman terhadap peta pasar pangan dan penguasaan sumber pangan. Sumber pangan bermakna penguasaan masyarakat terhadap produksi pangan mandiri, kekuatan sumber daya dan pola budaya konsumsi," terang Bupati Rini.Kembali Bupati Blitar juga mengatakan, kami berupaya membangun kemandirian pangan, mulai mandiri benih dan pupuk, untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan.
"Bantuan ini juga mendukung upaya kami dalam mensukseskan Panca Bhakti kami yakni, Jaminan Pendidikan Masyarakat Desa, Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat, Serta Perlindungan Ibu dan Anak," tandasnya.Selain itu, lanjut Bupati, Juga Pelayanan Publik Berbasis E-Government, Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah dan Pesona Blitar Raya. Dimana semua upaya tersebut bermuara pada terwujudnya Kabupaten Blitar yang mandiri dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun Thoyyibatun warobun Ghofur."Kami bersama pemerintah desa berkomitmen untuk terus berbenah diri guna mewujudkan desa yang maju dan mandiri. Bahkan saya secara langsung ikut melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan desa tahun 2023," ucap Rini.Pihaknya juga menekankan bahwa proses merencanakan pembangunan desa Tahun 2023 harus menghasilkan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat desa yang bermanfaat pada masyarakat.
"Dengan menghasilkan asas pemerataan dan keadilan, memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. Saya optimis, dengan semangat maju bersama, sejahtera bersama, seluruh desa yang ada di Kabupaten Blitar bisa menjadi desa maju dan mandiri," Pungkas Bupati Rini.Untuk diketahui bantuan yang di berikan untuk perikanan, berupa benih ikan lele,benih ikan koi dan nila, cest Freezer, bioflong. Sedangkan untuk peternakan 100 ekor sapi. Dan untuk pertanian berupa bibit bawang ,cabe dan mesin handtraktor truk, pompa air, kultifator, Mesin rontok jagung.(*)
Pewarta-San
Editor : Dylan Ikhwan
