BLITAR, KUPASONLINE (JATIM) - B imtek Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan mengelola Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Bibit Produktif digelar oleh Anggota DPR RI Komisi IV Ir. Endro Hermono, MBA di Hotel Grand Mansion, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar (Jumat, 27/10/22) pagi.Gelaran Bimtek ditujukan bagi pelaksana Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) bagi masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH). Dengan dihadiri sekitar 100 orang peserta dari berbagai LMDH yang ada di Kabupaten Blitar.
Dalam kegiatan Bimtek tersebut menghadirkan Narasumber yang Ir. A. Kunto Hirsilo, ME Kepala Balai BPDASHL Brantas Sampean dan Agustiningtyas Marini, S.Hut., MAP Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Kerja Malang.Anggota fraksi Gerindra Endro Hermono dalam paparannya menyampaikan, pentingnya pengelolaan KBR sebagai upaya terbaik untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL).
Dengan mengelola Kebun Bibit Rakyat kita akan dengan mudah melakukan Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang gundul untuk dihijaukan kembali. KBR ini harus diisi dengan bibit produktif agar tidak hanya menyokong keberlangsungan lingkungan hidup, akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi, ungkap Endro.Sesi tanya jawab di akhir acara yang berlangsung selama 2 jam tersebut, Salah satu peserta, Ambarwati (36) menanyakan, apa saja bibit terbaik untuk dijadikan komoditas utama di RHL.
Bibit produktif terbaik untuk rehabilits adalah tanaman buah-buahan. Setiap daerah menyesuaikan bibit buah terbaik yang paling menghasilkan nilai ekonomis tertinggi, sekaligus juga menyesuaikan tingkat ketinggian lahan dan suhu wilayah masing-masing, jawab Kunto narasumber dari Kepala Balai BPDASHL.Kunto juga menambahkan Kabupaten Blitar utara termasuk wilayah yang cenderung dingin dengan curah hujan tinggi, sedangkan wilayah selatan memiliki kontur tanah berbatu dan curah hujan rendah, sehingga tiap daerah berbeda perlakuannya. Beberapa tanaman terbaik untuk wilayah blitar adalah durian, alpukat, dan rambutan," papar Kunto.Selain itu juga mengatakan, "namun demikian di beberapa wilayah tertentu bisa ditanami dengan tanaman semusim dan tanaman berumur pendek, disela-sela tanaman utama antara lain pisang, pepaya, dan vanili, pungkasnya. (*)
Pewarta-San
Editor : Dylan Ikhwan
