BLITAR, KUPASONLINE (JATIM) - Blitar Cakrapalah Carnival dengan melibatkan kaum difabel dan baru pertama kalinya digelar di Kabupaten Blitar dan mungkin bahkan di Indonesia ini, menyedot ribuan penonton yang memang sudah lama harus vakum dengan segala hiburan karena adanya pandemi kemarin.
Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso dengan di dampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Izul Marom, Forkopimda dan kepala Dinas di Lingkup Pemkab Blitar.Kegiatan BCC diawali dengan musik adat Bali, yang disusul dengan aneka motor modifikasi dari kaum disabilitas dan aneka pakaian adat jaman kerajaan oleh para penyandang disabilitas dengan begitu rancak dan meriah.
Selanjutnya Carnival disusul dengan tarian yang mengisahkan zaman Tribuana Tunggadewi bersama dayang-dayangnya, dengan menggambarkan kebinekaan dan perwakilan perempuan yang terus menggelorakan semangat Pancasila.[caption id="attachment_2642" align="alignnone" width="896"]
Wabup Rahmat Santoso dan Sekda Kab Blitar Izul Marom menerima cindera mata a dari peserta[/caption]
Menurut Didik salah satu masyarakat yang hadir menonton acara tersebut, kecintaan Orang nomor dua di Kabupaten Blitar kepada masyarakat Blitar ini memang bukan isapan jempol semata, atau kabar dari mulut ke mulut saja selama ini."Hal ini di buktikan Makde Rahmat dengan langsung turun dari panggung dengan diikuti Sekda Kabupaten Blitar untuk menyapa dan menyalami langsung peserta dari Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) sekaligus mengajak foto bersama peserta Pertuni. Wabup juga membagikan hidangan yang ada dimeja di hadapannya kepada masyarakat yang menonton didepan panggung kehormatan," ucap Didik sambil makan buah pemberian Wabup. Sabtu (29/10/22) siang.
Untuk informasi Blitar Cakrapalah Carnival diikuti oleh puluhan Kontingen dari berbagai elemen masyarakat, organisasi dan komunitas masyarakat Kabupaten Blitar, dan diikuti oleh dua Kecamatan yakni Wlingi dan Selorejo, dan diinisiasi oleh Densos Kabupaten Blitar.Acara ini juga sekaligus sebagai ajang promosi UMKM dari Batik Ciprat Cakrapalah hasil karya dari para kaum Difabel di kabupaten Blitar. Pada kesempatan itu semua kontingen juga menceritakan sejarah-sejarah kerajaan, hingga terbentuknya Nusantara ini, dengan seni tari dan kolosal yang mengundang decak kagum penonton dan tamu undangan.
Pewarta-San
Editor : Dylan Ikhwan
