KUPASONLINE.COM - Pelaku gendam Berkeliaran mengintai mansia dan anak kecil. Bagi yang punya lansia di rumah atau anak kecil perlu wadpada.Modus pelaku gendam adalah dengan mendatangi korban dari rumah ke rumah.
Apabila korbannya orangtua atau lansia, pelaku akan berpura-pura bersedih lalu meminjam uang buat ongkos pulang.Akan tetapi, jika korbannya anak-anak, maka pelaku langsung merampas harta benda milik bocah korbannya.
" Gendam ini yang sekarang perlu diwaspadai. Karena pelakunya telah menyebar," ungkap Kapolsek Talun, Iptu Indrayana SH.Saat ini, kata dia, telah ada dua orang yang menjadi korbannya. Para korban adalah kakek Basarudin (65).
Kemudian Fs, bocah berusia 11 tahun yang rumahnya bersebelahan di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun.Awalnya, kakek Basarudin kena gendam Rp 400.000 dengan modus pelaku pinjam uang pada Minggu (14/5/2023) siang.
Sehari kemudian, Senin (15/5/2023) siang, pelaku kembali beraksi di sebelah rumah Basarudin, korbannya bocah berusia 11 tahun, pelaku langsung merampas handpone milik bocah tersebut."Anggota sedang mengejarnya karena sudah mengantongi ciri-ciri pelakunya, termasuk sepeda motor yang dikendarainya," ungkap Indrayana SH pada Kamis (18/5/2023) kemarin.
Meski pelaku belum tentu berasal Blitar, lanjut Iptu Indrayana, namun pelaku diperkirakan sudah paham daerah atau desa yang akan dijadikan sebagai lokasi mencari sasarannya.Disebutkan, pelaku tidak beraksi di desa-desa pelosok seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya, melainkan mencari desa ramai atau mirip kampung kota yang warganya agak setengah cuek."Bisa jadi pelaku itu asal luar kota, namun juga bisa pelaku lokalan," ungkap Iptu Indrayana.Modusnya, pelaku mencari sasaran orang yang lemah secara fisik.
Sebab, aksi pelaku sempat terekam CCTV milik warga.Seperti saat beraksi dengan mengerjai korbannya, kakek Basarudin, pelaku naik sepeda motor sendirian dari arah selatan atau Balai Desa Bendosewu yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Sepertinya, pelaku melaju dari arah jalan raya Malang-Blitar, lewat di depan Kantor Pemkab Blitar yang baru di Kecamatan Kanigoro, Pelaku berhenti di depan rumah korban, yang menghadap ke jalan raya tersebut."Saat itu, korban sedang duduk santai di bangku teras rumahnya. Dan, pelaku berhenti tepat di depan rumah korban," ujar Iptu Indrayana.
Melihat calon korbannya sendirian dan rumahnya tertutup, pelaku merasa aman beraksi.Pelaku berpura-pura sepeda motornya mogok agar korban merasa kasihan kepadanya.
Editor : Dylan Ikhwan
