Padahal, sepeda motor yang dikendarai itu tergolong cukup bagus atau layak."Mbah, sepeda motor saya mogok, rumah saya di Malang.
Pinjam uangnya mbah buat ongkos pulang, karena saya harus pulang segera. Istri saya hamil tua," tutur pelaku saat beraksi.Sepintas, meski pelaku itu berjaket dan mengenakan helm dengan bermasker, namun korban
mengaku masih bisa mengenali cirinya.Menurut kakek Basarudin, tubuh pelaku agak tambun dan tingginya sekitar 170 centimeter.
Logatnya seperti bukan orang Blitar namun asal Malang.Sebagai orang tua yang punya naluri tidak tega, tanpa sadar kalau lagi kena gendam, korban masuk rumah sebentar kemudian keluar lagi dengan memegang uang.
"Ini, aku cuma ada uang segini," ujar korban sambil memberikan uang ke pelaku Rp 400.000.Mendapatkan uang dari korban, pelaku yang juga mengenakan sepatu itu langsung tancap gas ke arah Selatan.
Itu berarti pelaku paham jalan, karena bukan balik arah seperti saat datang.Namun, ia kabur ke arah jalan besar yang ramai. Yakni, jalur Malang-Blitar yang lewat depan Polres Blitar sehingga kalau aksinya ketahuan lalu ada yang mengejarnya, ia dengan mudah kabur.
"Aksi itu terekam CCTV pukul 13.00 WIB," ungkap Iptu Indrayana.Rupanya, pelaku usai beraksi di rumah kakek Basarudin bukannya kabur menjauh, namun malah datang kembali.Keesokan harinya, Senin (14/5/2023), dengan jam yang sama, pelaku datang kembali dengan mengendarai sepeda motor yang samaPelaku bukannya mengembalikan uang korban, namun malah beraksi lebih nekat. Pelaku merampas handphone seorang bocah.
Saat korban menangis, pelaku kabur ke arah Utara."Modusnya, sama. Ia datang dari arah Selatan, lalu merampas handphone korban," pungkas Iptu Indrayana.
Dengan kejadian-kejadian tersebut semua warga diharapkan bisa semakin waspada. Warga juga diharapkan bekerjasama dengan petugas agar bisa cepat ditangkap. (*/san)
Editor : Dylan Ikhwan
