Dorong Pengembangan Inovasi Petani Atasi Kelangkaan Pupuk, Anggia Erma Rini Kenalkan Biosaka ke Petani Blitar

×

Dorong Pengembangan Inovasi Petani Atasi Kelangkaan Pupuk, Anggia Erma Rini Kenalkan Biosaka ke Petani Blitar

Bagikan berita
Bimtek peningkatan kapasitas petani Komisi IV DPR-RI Anggia Erma Rini menggandeng Dirjen Tanaman Pangan
Bimtek peningkatan kapasitas petani Komisi IV DPR-RI Anggia Erma Rini menggandeng Dirjen Tanaman Pangan

KUPASONLINE.COM - Terus memacu peningkatan petani di Kabupaten Blitar terutama membantu solusi akan kelangkaan pupuk, Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini menggelar Bimbingan Teknis Tanaman Pangan guna meningkatkan kapasitas petani. Bertempat di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, Rabu 12 Juli 2023.Program yang di bawa Komisi IV DPR RI berkolaborasi dengan Direktorat Jendral Tanaman Pangan, tersebut diharapkan betul-betul bisa dimanfaatkan oleh petani dalam peningkatan produktivitas petani Blitar.

Secara virtual, Anggia hadir melalui Zoom, karena bertepatan harus menghadiri rapat pleno Komisi IV di Kantor DPR RI di Jakarta.Meskipun secara virtual Anggia tetap menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, yang saat ini dikeluhkan petani.

"Dengan menggunakan alternatif bahan organik yang bisa dibuat sendiri oleh petani, itu sebagai cara untuk mensiasati kelangkaan pupuk yang sering dikeluhkan oleh petani kita," ungkap Anggia.Lebih lanjut, politisi PKB tersebut menyampaikan, khususnya saya mention tentang support Biosaka, karena terus terang gak semua orang bisa terbuka.

"Akan tetapi, inovasi-inovasi dari para petani proaktif semacam ini, harus terus mendapatkan dukungan terutama dari pemerintah," tandasnya.Selebihnya Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI itu menyebut, hadirnya Biosaka dapat menjadi solusi bagi petani ditengah tingginya biaya produksi, akibat langka dan mahalnya harga pupuk.

Pihaknya juga mendorong negara seyogyanya dapat memberikan ruang sebesar-besarnya bagi petani untuk melakukan inovasi khusus untuk meningkatkan produktivitas pertanian, karena kita ketahui bersama daerah kita juga daerah agraris.Negara dalam hal ini Kementerian Pertanian, harus membuka ruang bagi petani untuk berinovasi, salah satunya ya Biosaka ini. Apalagi dengan kondisi tingginya harga pupuk seperti sekarang dan susah ditemukan, serta subsidi yang terbatas, ujarnya.

Saat ini, lanjut Anggia, permasalahan pupuk di Indonesia, yang dirasakan petani dirasa hampir sama.Rata-rata mayoritas petani kita mengeluhkan mahal dan langkanya pupuk saat ini.

Bahkan, Anggia pun menyebut, dirinya telah mendapatkan aduan dari masyarakat, soal penjualan pupuk subsidi dengan harga non subsidi."Kemarin saya baru terima laporan dari masyarakat. Ada praktik kecurangan, pupuk subsidi dijual dengan harga non subsidi. Nanti akan kita tindak lanjuti akan kita telusuri, kita kawal hingga tuntas," pungkas Anggia. (San)

Editor : Dylan Ikhwan
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini