"Terkait pasien dengan metode Blitar Serasi, untuk tingkat kecemasan, dari yang sedang bisa menurun keringan.Memang ada skala kecemasan itu untuk kita evaluasi untuk pasien diberlakukan ini. Untuk latihan fungsi gerak, akan dievaluasi oleh fisioterapi tersendiri," ungkapnya.
Anis Nuraini juga berharap program tersebut bisa berkelanjutan, bukan saja hanya dilakukan saat rawat inap tapi dirumah dukungan keluarga juga sangat penting."Untuk penyembuhan perlu waktu cukup lama, agar tidak sampai putus dijalan, maka dari itu dukungan keluarga sangat penting, untuk membantu penyembuhan pasien stroke," pungkasnya.Sebagai informasi, dengan berbagai rangkaian inovasi salah satunya Blitar Serasi ini, pihak RSUD Ngudi Waluyo Wlingi berharap, pasien yang datang dengan berbagai keluhan penyakit tersebut dapat semakin cepat masa penyembuhan dan pemulihannya. (San)
Editor : Dylan Ikhwan