Jika sebaliknya, para pelaku biasanya akan mengambil keuntungan. Kondisi ini disebut reversal bearish.3. Membaca Rasio Badan dan Sumbu
Ketika badan grafik lilin berada di antara dua ekor sumbu, ini dapat menunjukkan bahwa kekuatan pembeli dan penjual seimbang.Situasi seperti ini sering menyebabkan aktivitas trading berada dalam posisi yang ragu, dan ekornya akan mengecil dan memanjang.
Kamu harus dapat melihat perubahan kurva dalam waktu yang cukup singkat saat membaca rasio badan dan sumbu.Untuk membaca rasio badan dan sumbu dengan akurat, para trader disarankan untuk sering berlatih dengan berbagai media.
4. Melihat Posisi dari Badan CandlestickSalah satu cara untuk membaca grafik trading adalah dengan melihat posisi badan grafik.
Jika berada di ujung, itu bisa menunjukkan bahwa ada situasi perlawanan.Sebaliknya, sumbu candlestick yang berada di atas, di bawah, atau tepat di tengah-tengah grafik menunjukkan keraguan pasar.
Kamu dapat mempelajari berbagai pola grafik Candlestick melalui berbagai sumber yang dapat dipercaya untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang jenis grafik ini.Namun, untuk membuat membaca grafik lebih mudah, juga penting untuk memahami berbagai komponennya.
5. Menganalisi Momentum dengan Pergerakan SahamKamu harus mampu menganalisis pergerakan saham untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham untuk memaksimalkan keuntungan mereka.Saat mereka membaca grafik untuk selanjutnya dianalisis, para trader dapat menggunakan tips yang akan membantu mereka memaksimalkan penggunaan grafik Candlestick berikut ini.Analisis pergerakan saham dengan sinyal lilin. Gunakan pola lilin jangka pendek.
Jangan membeli saham yang sudah mengalami kenaikan lebih dari 5%.Selanjutnya adalah penjelasan tentang cara membaca grafik trading yang dapat dipelajari dan diterapkan dengan baik oleh para trader di pasar saham.
Pola grafik Candlestick biasanya memiliki koreksi jangka pendek yang dapat digunakan para trader untuk mengurangi kesalahan mereka. (wda)Baca Juga:
Editor : Dylan Ikhwan
