Mas Ibin juga mengajak semua pihak untuk mengawal suara C plano demi menjaga kepercayaan warga. Menurutnya, kemenangan ini bukan hanya keberhasilan timnya, tetapi juga cerminan keinginan masyarakat akan perubahan.
Kemenangan Ibin-Elim menjadi catatan sejarah, karena untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, PDIP yang dikenal mendominasi politik di Kota Blitar harus mengakui keunggulan pasangan lain.
“Kota Blitar memang dikenal sebagai basis merah. Perjuangan kami tidak mudah, tapi kami percaya bahwa pemimpin harus dekat dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka, dan bergerak bersama,” ujar Mas Ibin.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilannya membuktikan pandangan awal terhadap pasangan SAE sebagai ‘lugu’ justru menjadi kekuatan yang kini diakui banyak pihak.“Awalnya kami dianggap cupu, tapi ternyata kami suhu,” candanya dengan senyum penuh arti.
Editor : Santo