Pada hari pertama pencarian (17/2/2025), korban RM ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan NK baru berhasil dievakuasi pada hari kedua (18/2/2025) pukul 12.30 WIB setelah pencarian sejak pagi.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, menjelaskan bahwa jenazah NK langsung diperiksa oleh tim kesehatan dan Identifikasi Polres Blitar sebelum dibawa ke rumah duka.
"Dengan ditemukannya korban terakhir, operasi pencarian resmi dihentikan. Seluruh personel yang terlibat dalam evakuasi selamat, dan situasi di lokasi kini aman terkendali," ujar Ipda Putut.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, tebing di Sungai Kali Putih diketahui sangat labil, terutama karena materialnya berupa pasir Gunung Kelud. Aktivitas penggalian pasir secara manual di bagian bawah tebing juga memperparah risiko longsor.Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama pencari pasir tradisional, untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya longsor, terutama saat musim hujan. Pihak berwenang pun mengimbau agar aktivitas serupa dilakukan dengan mempertimbangkan faktor keselamatan. (**)
Editor : SantoSumber : HMS Res