Kembangkan 3 Metode Penanganan Pasien Stroke, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Luncurkan Inovasi Blitar Serasi

×

Kembangkan 3 Metode Penanganan Pasien Stroke, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Luncurkan Inovasi Blitar Serasi

Bagikan berita
Foto Kembangkan 3 Metode Penanganan Pasien Stroke, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Luncurkan Inovasi Blitar Serasi
Foto Kembangkan 3 Metode Penanganan Pasien Stroke, RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Luncurkan Inovasi Blitar Serasi

KUPASONLINE.COM - Kembali RSUD Ngudi Waluyo Wlingi membuat gebrakan yang luar biasa untuk membantu pasien yang mengalami salah satu penyakit berat yakni stroke.Meluncurnya sebuah program yang bernama Blitar Serasi berawal dari ide kreatif dan inovasi yang dimiliki Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi yang begitu jeli dan perhatian dalam upaya membantu penyembuhan penyakit yang sangat berbahaya tersebut.

Blitar Serasi merupakan Program unggulan yang berawal sejak tahun 2020 lalu, berawal dari kami tenaga kesehatan yang diruang penanganan stroke merasakan pasien itu ada yang kurang semangat, karena tingkat kecemasannya tinggi."Selain tingkat kecemasannya tinggi, rasa cemas tersebut untuk pasien - pasien stroke yang masih muda juga semain tinggi.

karena merasa tidak bisa melakukan apa yang biasanya bisa dikerjakan sendiri, sehingga kecemasan tersebut semakin bertambah karena merasa mempunyai ketergantungan dengan orang lain," ungkap Anis Nuraini salah satu inovator Blitar Serasi. Rabu (4/10/23).Anis Nuraini juga menerangkan, Blitar Serasi ini adalah cara penanganan pasien penderita stroke yang menggunakan tiga metode diantaranya, farmakologi, selfhealing, dan relaksasi.

"Program ini merupakan upaya dari RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dalam membantu percepatan penyembuhan pasien stroke.Salah satu cara bagaimana agar pasien itu bisa lebih semangat. Terus mempunyai kemandirian atau tingkat ketergantungannya lebih meningkat kearah parsial karena banyak yang datang.

Jadi program Blitar Serasi ini dikhususkan untuk pasien stroke," terang Anis Nuraini.Lebih lanjut Anis Nuraini mengatakan, kalau selama ini menggunakan secara farmatologi atau dengan terapi obat dan itu yang sudah berjalan.

Yang kemudian kita kombinasi dengan yang non farmatologinya."Awalnya itu, kita berdiskusi dengan fisioterapi, dan juga melibatkan pihak keluarga atau yang menunggu pasien tersebut sehingga ada yang membantu melatih gerak.

Dalam Blitar Serasi ini ada juga yang psikologis klinis itu bagian melatih emosinya atau memberikan bagaimana sih emosinya pasien stroke ini bisa membaik. Bisa ada penyembuhan dari dalam dirinya sendiri," papar Anis.Tiga metode pengobatan Blitar Serasi ini yang pertama yaitu dengan menggunakan terapi selfhealing.

Selfhealing ini ada gerakan yang dilakukan oleh keluarga yang menunggui atau keluarga dekat yang bisa diajarkan untuk melatih ke pasiennya.Dengan terapi gerak dengan melihat fasenya, kalau diruangan kan ada fase akut, selama fase itu terapinya, terapi pasif. Tapi kalau dirumah dilanjutkan dengan secara bertahap. Ini untuk metote yang kedua," ujar Anis Nuraini.

Dan yang ketiga, lanjut Anis Nuraini dengan iringan musik, "yaitu musik relaksasi otak, agar emosi si pasien bisa berangsur membaik, juga untuk lebih menenangkan," tuturnya.Lokasi pasien stroke dengan program Blitar Serasi ada di ruang stroke center, hanya saja ini belum bisa untuk semua tapi hanya pasien yang stabil dan pasien yang bisa diajak untuk selfhealing serta komunikasi.

"SK pemberlakuan Blitar Serasi ini dimulai 5 September 2020 lalu, dan alhamdulillah di tahun 2021 kemarin kita pernah mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik kategori istana dan kita mendapatkan juara 2," ucapnya.Salah satu Tim Motivator Blitar Serasi kembali mengatakan, meskipun belum semua pasien, kita berusaha untuk konsisten, maksudnya berapa jangkauannya.

Editor : Dylan Ikhwan
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini