Pendeta Nonis Berburu Takjil, Semangat Kebhinekaan Mulai Tertanam pada Masyarakat Indonesia

KUPASONLINE.COM - Fenomena banyak umat non muslim (nonis) yang berburu takjil selama bulan ramadhan tahun 2024 ini adalah fenomena yang sangat unik.Karena meski mereka berbeda keyakinan, namun mereka tidak mengharamkan ikut membeli dan menikmati takjil yang dijual umat islam selama ramadhan.

Salah seorang pendeta kristen Pendeta Marcel Saerang mengatakan berburu takjil adalah kebiasaanya selama ramadhan. Bahkan dia sengaja mengajak jamaah umat kristen di gereja untuk ikut berburu dan menikmati takjil yang dijual pedagang pada sore hari setiap hari.Hal ini diungkapkan pendeta ganteng ini pada akun youtobe cumicumi.com. Menurutnya, dari gambaran ini dapat dilihat ada toleransi antar umat beragama yang cukup tinggi di Indonesia.

Antara umat islam dan umat non islam (nonis). "Saya sering mengajak jamaah untuk ikut berburu takjil. Biar makin seru. Sambil membantu pedagang yang jualan,"kata pendeta humoris ini.Dan ia cukup senang dengan kejadian tersebut. Artinya tak ada lagi gab- gab antar umat beragama. Semuanya menyatu dalam kebhinekaan tunggal ika. "Kerukunan itu indah, orang indonesia itu ramah dan lucu. Cinta kedamaian dan menghormati antar umat berbagama,"tandasnya.

Dan pesan penting dari kebiasaannya ini adalah, ia ajak jamaah agar datang lebih cepat membeli takjil. Agar dapat semua menu. Karena kalau datangnya jam 5 sore, rata-rata takjilnya sudah ludes terjual.Dan selain itu Marcel juga mengajak umat jamaah memakai pakaian yang menyerupai umat muslim pada saat berburu takjil.

Dan fenomena berburu takjil ini hampir terjadi di semua daerah di Indonsia. Tidak hanya umat kristen katolik dan kristen protestan, tapi umat hindu dan budha juga ikut melakukan hal yang sama. (nia)