KUPASONLINE. COM --Mendorong swasembada pangan pangan spesialnya di Blitar, Kembali Komisi IV DPR- RI Ir Endro Hermono mengadakan Bimtek Kenaikan Kapasitas Orang tani serta Konseling Pertanian di salah penginapan di Kota Blitar.Hadir sebagai narasumber Ketua Senat Polbangtan Malang Suhirmanto, Kepala Biro Pertanian Kabupaten Blitar Wawan Widianto yang didampingi Kabid Perkebunan Lukas Biro Pertanian Kabupaten Blitar.
Endro Hermono dalam sambutannya mengatakan kepada seluruh peserta dari kalangan petani dan pengusaha pertanian, bahwa bimbingan tekhnis di laksanakan guna melakukan peningkatan terhadap tebu."Karena dari data tentang impor gula selalu naik. Baik untuk industri maupun konsumsi.
Ternyata kita tarik lagi kebelakang, jumlah penduduk meningkat. Setiap tahun, satu negara harus kita hidupi, 5 juta ini mau tidak mau kita sebagai pendukung petani khususnya, Dinas pertanian, kementerian pertanian, dan Komisi IV itu selalu ada di belakang petani, ujar Endro Hermono.Lebih lanjut Endro juga mengatakan, swasembada Pangan bisa terpenuhi, oleh sebab itu Komisi IV mendorong agar ada anggaran dari pusat. Karena semua tidak mungkin terlaksana apabila anggarannya kurang, mustahil bisa swasembada pangan kalau anggarannya minim."Harapan kita bisa swasembada beras dan kedaulatan pangan, walaupun ketika terjadi force majeure kita juga impor tidak jadi masalah agar masyarakat kita tidak kelaparan. Tetapi ketika kita hasilnya baik, dan produksinya baik, kenapa harus impor, papar Endro Hermono.Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar, Wawan Widianto juga menambahkan, perkembangan tebu di Kabupaten Blitar sudah sangat luar biasa, namun masih bersifat mandiri. Program kementan di Kabupaten Blitar sudah sangat banyak, mulai dari BPPSDMP dan Dirjen Perkebunan Kementan.
Terdapatnya atensi dari Komisi IV DPR RI wajib jadi antusias yang besar untuk orang tani tebu yang terdapat di Kabupaten Blitar. Terpaut terkendala permasalahan pupuk, mulai dari harga yang mahal serta kelangkaan. Alhasil orang tani wajib sanggup menyesuaikan diri dengan perihal itu. Salah satunya dapat dengan pengembangan pupuk organic ataupun pestisida nabati, bentang Wawan. (*)
Editor : Dylan Ikhwan