Hari Raya Idul Adha Disunahkan Berpuasa, Begini Aturan Pelaksanaan dan Faedahnya

×

Hari Raya Idul Adha Disunahkan Berpuasa, Begini Aturan Pelaksanaan dan Faedahnya

Bagikan berita
Hari Raya Idul Adha Disunatkan Berpuasa, Begini Aturan Pelaksanaanya dan Faedahnya
Hari Raya Idul Adha Disunatkan Berpuasa, Begini Aturan Pelaksanaanya dan Faedahnya

Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Puasa Tarwiyah juga dimulai dari terbit fajar (waktu Subuh) hingga terbenam matahari (waktu Maghrib).Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menyebutkan bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun yang lalu.

Meskipun hadis mengenai puasa Tarwiyah ini tidak sekuat hadis puasa Arafah, banyak ulama yang tetap menganjurkannya karena keutamaannya.

Puasa Dzulhijjah

Puasa Dzulhijjah dilakukan pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, mulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Jadi, umat Muslim yang ingin melaksanakan puasa ini dapat mulai berpuasa pada tanggal 1 Dzulhijjah hingga puncaknya pada tanggal 9 Dzulhijjah (puasa Arafah).

Setiap hari selama sembilan hari tersebut, puasa dimulai dari terbit fajar (waktu Subuh) hingga terbenam matahari (waktu Maghrib).

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah)(HR. Bukhari).

Nah, kamu bisa melaksanakan puasa tersebut dan mendapatkan faedahnya terbaik darinya. (*)

Editor : Dylan Ikhwan
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
5. Kupas Jatim