Pada tahun 2022, mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam 10 tahun terakhir yaitu mencapai 5,20%.
Namun pada tahun 2023 mengalami perlambatan dengan pertumbuhan ekonomi 4,45% lebih rendah dari tahun sebelumnya.
"Hal ini juga terjadi pada skala provinsi dan nasional. Untuk Tahun 2024 pertumbuhan ekonomi ditargetkan naik sebesar 5,32%," terangnya.
Sementara itu untuk tingkat kemiskinan Kabupaten Blitar per Maret 2024 dapat ditekan dari 8,69% menjadi 8,16%. Sedangkan untuk Tingkat Penggangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 turun menjadi 4,91% dan target penurunan sampai akhir tahun 2024 sebesar 4,5%. Terkait angka prevalensi stunting secara nasional ditargetkan dapat turun menjadi 14% di tahun 2024.Sedangkan, di Kabupaten Blitar, berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia tahun 2022 prevalensi stunting mencapai angka 14,3 % dan Tahun 2023 naik 6% sehingga menjadi 20,3%.
"Masih banyak pekerjaan yang harus kita tuntaskan demi mewujudkan Kabupaten Blitar yang merdeka dari stunting, kemiskinan, pengangguran dan persoalan lainnya.
Editor : Santo