Tak hanya sisi fisik, dimensi spiritual juga diperkuat melalui peresmian Masjid Baitusy Syifa’, yang dibangun secara swadaya oleh karyawan RSUD. Masjid ini hadir sebagai ruang ibadah dan refleksi bagi pasien, keluarga, serta seluruh pegawai rumah sakit.
Direktur RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, dr. Endah Woro Utami, MMRS, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan Graha Pandawa senilai Rp75 miliar ini merupakan bagian dari upaya menjawab kebutuhan masyarakat dan menyesuaikan standar pelayanan berdasarkan Perpres Nomor 59 Tahun 2024 tentang Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Sedangkan renovasi masjid dilakukan dengan dana sebesar Rp592 juta.
Pembangunan gedung ini menggandeng berbagai pihak profesional, mulai dari PT Mega Bintang Abadi sebagai kontraktor, hingga tim ahli dari Fakultas Teknik Sipil Universitas Brawijaya dan pengawasan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Proyek ini menegaskan bahwa RSUD Ngudi Waluyo Wlingi tidak hanya bergerak cepat, tetapi juga transparan dan profesional.
Kehadiran Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’ menjadi bukti nyata bahwa RSUD Ngudi Waluyo Wlingi terus bertransformasi untuk memberikan pelayanan yang bermutu, bermartabat, dan berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. Harapan besar tertuju pada rumah sakit ini untuk menjadi pelopor layanan kesehatan yang terdepan di Blitar Raya.“Mari kita jaga bersama fasilitas ini sebagai wujud tanggung jawab bersama untuk kesehatan masyarakat yang lebih baik,” tutup Bupati Rijanto sebelum secara simbolis meresmikan Graha Pandawa dan Masjid Baitusy Syifa’. (Adv)
Editor : SantoSumber : Hms
