KUPASONLINE.COM - Sekitar pukul 14.23. WIB Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso datang ke Kantor DPRD Kabupaten Blitar untuk menyerahkan Surat pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Blitar periode 2019 --2024.Hal ini menjawab rumor yang santer selama ini bahwa Wakil Bupati Blitar akan mengundurkan diri,terjawab sudah, dengan diluncurkannya surat tersebut.
Penyerahan surat pengunduran diri Wabup Blitar diterima secara langsung oleh Kepala Bagian Persidangan dan Perundangan-undangan Sekwan DPRD Kabupaten Blitar Marudut Yonathan nadeak, SH, MH.Usai menyerahkan surat pengunduran diri, Wabup Blitar mengajak para awak media yang sudah menunggu sejak pagi hendak mewawancarai Wabup Blitar, ke salah satu Restoran yang berada di Kota Blitar untuk melakukan sesi jumpa pers dan sekalian makan siang.
Dalam jumpa pers tersebut Wabup Blitar Rahmat Santoso mengatakan," bahwa pengunduran dirinya hari ini ataupun nanti pas pengumuman DCT, karena dirinya mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI Dapil Tuban-Bojonegoro."Mundur sekarang atau nanti setelah DCT, toh sama saja, tetap harus mengundurkan diri.
Jadi jangan di, jangan di kait kaitkan dengan rumor-rumor yang lain," ungkapnya.Menurut Rahmat Santoso, terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum pejabat Bagian Layanan Pengadaan (BLP) sudah menjadi cerita lalu.
Dan di proyek lelang jembatan senilai Rp 12,6 miliar itu pun kini juga telah ada CV yang jadi pemenangnya," ucap Wabup Blitar Rahmat Santoso.Wabup Blitar itu pun telah melaporkan Oknum pejabat bagian layanan Pengadaan ke Bupati Blitar.
Rahmat pun yakin laporannya tersebut telah diterima Bupati dan masih dalam proses.Wabup Rahmat juga meminta agar kasus dugaan pungli dan pengunduran dirinya tidak kait-kaitkan.Hal itu menegaskan bahwa Rahmat Santoso mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Blitar karena dirinya maju sebagai Calon Legislatif DPR-RI Dapil Bojonegoro-Tuban.Saya tidak pernah kecewa dengan Pemkab Blitar hanya oknum pejabat Bagian Layanan Pengadaan (BLP) saja yang membuat saya kecewa.
Dan saya minta ke Mbak Rini (Bupati Blitar) agar dia dijadikan kepala Paud atau kepala apa gitu lo, selorohnya.Orang nomor dua di Kabupaten Blitar itupun, tidak menutupi bahwa ada ketidak jelasan proses lelang di Kabupaten Blitar.
Menurutnya hal itulah yang disinyalir membuat proses pembangunan di Bumi Penataran tetap tertinggal.Mbok sampek lebaran kuda kalau Kepala Bagian layanan pengadaan (BLP) tidak diganti pembangunan Kabupaten Blitar, saya rasa tetap buruk, papar Wabup.
Bagi Rahmat Santoso, pengunduran dirinya sesuai hal yang lumrah, dan dirinya saat ini menjadi Wabup juga sesuatu hal yang sudah digariskan oleh Allah SWT."Jadi pengunduran dirinya hanya terkait waktu saja, sekarang atau nanti itu," tandas Rahmat.
Editor : Dylan Ikhwan
