“Saya selalu menghormati nasihat dari Pak Zulhas, beliau adalah teladan bagi saya dalam politik, dan saya akan selalu mematuhi arahan beliau,” ujarnya dengan tulus.
Tak hanya Zulkifli Hasan, Rahmat juga menanti restu dari Gus Saladin, tokoh penting di Pondok PETA Tulungagung. Dalam pandangan Rahmat, restu dan dukungan dari Gus Saladin tidak hanya menandakan persetujuan politik semata, melainkan juga mengakui hubungan guru dan murid dalam konteks spiritual dan moral.
“Saya telah banyak belajar dari Gus Saladin, bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang bagaimana menjalani hidup dengan integritas dan kejujuran,” kata Rahmat dengan penuh penghargaan.
Namun, Rahmat tidak berhenti di sana. Ia meyakinkan bahwa kesiapannya untuk maju bukanlah semata-mata untuk kepentingan pribadi. Rahmat menyadari pentingnya dukungan dari berbagai partai politik sebagai modal politik yang diperlukan dalam perjalanan menuju kursi Bupati Blitar.“Saya tidak ingin melihat politik sebagai permainan kekuasaan semata. Saya percaya bahwa dengan dukungan lintas partai, kita dapat membangun Blitar yang lebih baik untuk semua orang,” ungkapnya dengan semangat.
Editor : Santo