JATIMKUPASONLINE.COM-Dari awal perilisannya hingga tahun 2024, Mobile Legends masih menjadi salah satu game yang paling populer di Indonesia dan tentunya masih banyak yang memainkannya. Padahal setiap tahun banyak bermunculan game-game MOBA terbaru seperti League of Legends Wild Rift, Auto Chess MOBA, hingga Pokemon Unite.
Meskiun begitu, Mobile Legends masih saja menjadi yang terpopuler, khususnya di Indonesia. Kira-kira apa sih yang membuat game Mobile Legends bisa mempertahankan kepopulerannya di tengah-tengah persaingan game MOBA yang begitu ketat Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Eraspace akan merangkum beberapa alasan yang membuat Mobile Legends masih ramai dimainkan.
Yuk disimak sampai habis!
1.Hanya Membutuhkan HP Berspesifikasi Rendah untuk Memainkannya
Hal pertama yang membuat Mobile Legends dapat mempertahankan kepopulerannya di Indonesia dikarenakan kamu hanya memerlukan hp berspesifikasi rendah untuk memainkannya. Dalam hal ini kamu tidak perlu menggunakan hp dengan spesifikasi tingkat tinggi untuk memainkan Mobile Legends, karena hp spek kentang sekalipun sudah dapat memainkan game ML dengan lancar.
Berbeda dengan game MOBA lainnya seperti League of Legends Wild Rift dan Arena of Valor yang membutuhkan hp berspesifikasi menengah untuk memainkannya, keramahan spesifikasi yang ditawarkan Mobile Legends justru menjadi senjata utama Moontoon untuk memenangkan hati para gamers Indonesia yang cenderung didominasi oleh anak-anak sekolah, yang mana kebanyakan anak sekolah hanya memiliki hp spek kentang.Jadi, cukup menggunakan hp dengan RAM 2GB, memori internal 16GB, dan jaringan 4G, kamu sudah bisa memainkan Mobile Legends dengan lancar.
2.Memiliki Gameplay yang Kompetitif
Pada dasarnya Mobile Legends merupakan game bergenre MOBA yang menerapkan sistem pertandingan 5 vs 5 dengan beragam pilihan hero yang memiliki rolenya masing-masing, mulai dari marksman, assassins, fighter, mage, tank, hingga support.
Namun sama seperti game MOBA lainnya, Mobile Legends dikemas agar memberikan gameplay yang kompetitif, agar siapapun yang memainkan game ini memiliki kesempatan menang yang sama. Mekanisme kompetitif yang ditawarkan ML sebenarnya terletak pada unsur makro dan unsur mikro in-game-nya.
Editor : Wanda Nurma Saputri