"Kami pihak Polres Blitar sudah mengambil langkah hukum terkait kasus ini. Termasuk memanggil dan memeriksa pihak pihak-pihak yang terkait hal ini," kata Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Syamsul.
Adanya, kejadian ini tidak hanya memicu keprihatinan atas tindakan kekerasan di sekolah, tetapi juga membuka diskusi luas mengenai kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Srengat. Keluarga korban dan masyarakat sekitar berharap kejadian ini menjadi momentum bagi pihak rumah sakit untuk meningkatkan standar pelayanan, terutama dalam penanganan kasus-kasus darurat yang melibatkan anak-anak.
Kasus ini juga menambah kekhawatiran masyarakat Blitar mengenai akses cepat dan responsif terhadap perawatan medis, khususnya dalam situasi darurat yang membutuhkan tindakan segera. (San) Editor : SantoSumber : Berbagai sumber