"Kami pastikan bahwa pengiriman air bersih akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah terdampak. Kami juga akan berupaya maksimal untuk menemukan solusi permanen bagi krisis air bersih ini," tegas Jumadi.
Di Kabupaten Blitar sendiri, tercatat ada 18 desa yang masih mengalami kelangkaan air bersih, terutama di wilayah dengan kondisi geografis yang sulit. Dengan kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan kebutuhan air bersih masyarakat dapat segera terpenuhi, sembari menunggu musim hujan tiba dan upaya jangka panjang dilakukan.
Upaya pemerintah ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan krisis air bersih yang berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari. (Adv/Kmf/San) Editor : Santo