Di sisi lain, Tim Kampanye Rijanto-Beky langsung menanggapi. Juru Bicara Tim, Muhamad Raihan Tsany Azzura, menyampaikan klarifikasi permohonan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi. “Kami mohon maaf, ini murni ketidaktahuan karena Pak Rijanto sudah lama tidak aktif di pemerintahan. Kami berterima kasih atas klarifikasi dari KONI,” katanya.
Langkah tim Rijanto yang mengakui kesalahan ini dinilai sebagai sikap yang patut diapresiasi. Di tengah politik yang sering kali penuh dalih, keterbukaan dan etika seperti ini memberikan contoh baik bagi masyarakat.
“Pak Rijanto mengajarkan kami untuk mengedepankan moral dan etika. Jika ada kesalahan, akui dan jadikan sebagai pembelajaran,” pungkas Tsany.
Dengan ini, kedua belah pihak berharap bahwa mispersepsi yang sempat terjadi dapat terselesaikan dengan baik, dan ke depannya E-Sports di Kabupaten Blitar dapat terus berkembang dengan dukungan penuh. (**) Editor : Santo