Selain Rajin Salurkan Zakat, BAZNAS Kab Blitar Juga Gencar Dukung Penanganan Stunting

Sambutan ketua BAZNAS Kab Blitar sebelum pentasyarufan kepada THL

KUPASONLINE.COM – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Blitar menggelar salah satu programnya yakni pentasyarufan (penyaluran zakat) kepada Tenaga Harian Lepas (THL) yang digelar di lantai 3 gedung Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Blitar. Rabu (13/9/23) pagi.

Hal tersebut disampaikan Ketua BAZNAS Kabupaten Blitar H. Ahmad Husein, hari ini kita menyalurkan zakat kepada 100 orang Tenaga Harian Lepas (THL).

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya Baznas Kabupaten Blitar juga telah mentasyarufkan kepada para guru GTT (mulai TK, RA, SD, MI, Tsanawiyah dan SMP), para Marbot dan Fakir miskin,” ungkap Ahmad Husein.

BAZNAS Kabupaten Blitar juga menyalurkan zakat dalam bidang kesehatan dengan memberikan tambahan gizi, berupa bantuan telur kepada penderita stunting.

Untuk sementara ini sebanyak 300 anak, yang dibagi menjadi 2 tempat, 150 di Garum dan 150 di Sanankulon, itu untuk 6 bulan berturut-turut,” terang Husain.

Nanti setelah 6 bulan habis, lanjut Husain, saya lihat dulu progresnya gimana. Dengan ada tambahan gizi tersebut apa perbaikan penderita stunting.

“Harusnya bantuan untuk stunting ini memang harus berkelanjutan, karena menurut dari kesehatan, itu baru ada efek setelah 6 bulan.

Setelah 6 bulan itu nanti, kita program kan ganti Kecamatan lagi, tapi tentunya kita lihat dulu tingkat tinggi kasus stunting dimana, itu juga yang kita dahulukan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ketua BAZNAS Kabupaten Blitar tersebut juga menerangkan, bahwa BAZNAS itu memang dibentuk dari pemerintah pusat, secara integral BAZNAS itu dibentuk mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota.

“Yang melatar belakangi dibentuknya BAZNAS yang pasti namanya zakat, infaq dan shodaqoh ini adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran secara syar’i, untuk berbagai.

Karena yang namanya zakat ini bagi umat Islam itu sifatnya wajib,” kata Ahmad Husain.

Tetapi sebelum dibentuknya BAZNAS itu karena kesadaran-kesadaran yang bersifat pribadi. Dan dengan adanya BAZNAS di lembagakan ini, agar peningkatan kesadaran itu biar terlembaga.

“Selain zakat, penghimpunan dari BAZNAS juga ada infaq dan shodaqoh.

Intinya, memotivasi kepada warga masyarakat semua yang sudah memenuhi haul nisofnya untuk berbagi zakat infaq shadaqah, sehingga bisa berbagi mengurangi beban sesama,” papar Husain.

Perlu dipahami, sementara ini perhimpunan BAZNAS Kabupaten masih dari para ASN, dan dari para guru sudah mulai bergerak baik yang di lingkup Kemenag maupun lingkungan dinas.

“Namun yang dikalangan BUMN sementara ini belum, sedangkan BUMD masih sebagian.

Kedepan, BAZNAS juga mengajak, baik yang sifatnya perorangan, perusahaan maupun lembaga yang lain, diharapakan bisa menyalurkan zakat, infaq shadaqahnya melalui BAZNAS.

Dengan BAZNAS ini, diharapkan untuk mengurangi kesenjangan, antara si kaya dan si miskin, paling tidak juga membantu memberikan kesejahteraan kepada yang pantas menerima zakat tersebut,” jelasnya.

Sementara itu ditempat buang sama Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Izul Marom mengapresiasi atas kinerja komisioner BAZNAS Kabupaten Blitar.

Menurutnya, BAZNAS mengumpulkan zakat dari mereka yang berkewajiban melakukan zakat, termasuk shodaqoh dan infaq pada Amil ini (BAZNAS) Kabupaten Blitar.

“Dan dari waktu ke waktu itu saya melihat ada tren kenaikan. Disisi lain itu kinerja teman-teman BAZNAS itu semakin bagus, sedangkan sisi lainya kesadaran mereka yang berpunya itu semakin baik di Kabupaten Blitar, itu karena yang kita apresiasi,” ucap Sekda.

Setelah berkumpul, mereka (BAZNAS) Kabupaten Blitar kemudian menyalurkan kepada siapa yang berhak menerimanya.

” Hal itu tentunya sangat bagus karena punya manfaat yang tinggi di masyarakat.

Sebagai contoh kita punya stunting, BAZNAS juga menyalurkan zakat infaq shodaqoh tersebut kesana, mereka yang terkena stunting itu di kasih telur dan tambahan makanan bergizi, harapannya bisa menuntaskan penanganan stunting, termasuk membantu miskin ekstrim,” kata Izul Marom.

Ini tentunya, dari sisi pemerintah sangat membantu, karena stunting dan kemiskinan ekstrim juga menjadi perhatian dan menjadi program perioritas Pemerintah Kabupaten Blitar.

“Kalau ini ada pihak-pihak lain yang ikut membantu disitu, tentunya harapannya stunting dan kemiskinan ekstrim itu akan segera tuntas.

Kita juga berkomitmen, kemiskinan ekstrim di Kabupaten Blitar ini tahun 2024 nanti sudah selesai.

Kemudian stunting, target secara nasional itu adalah 14 persen ditahun 2024, sedang untuk target Kabupaten Blitar mungkin sedikit lebih rendah dari itu, sekitar 8 persen bia nanti kita bisa sesuai target, tahun ini stunting kita masih di angka 14,3 persen, dan sekali lagi ini punya nilai manfaat yang tinggi bagi masyarakat kita,” pungkasnya.

Sebagi informasi, adapun struktur BAZNAS Kabupaten Blitar, yakni : Ketua Ahmad Husain, Ketua bidang penghimpunan Dayat, Ketua bidang keuangan Lazim, Bidang pentasyarufan Juni, sedangkan bidang Dinu Qoyim yang membidangi SDM dan secara syar’i. (San)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *