KUPASONLINE.COM, Blitar – Gelombang dorongan publik terhadap penuntasan kasus dugaan korupsi proyek Dam Kali Bentak di Kabupaten Blitar terus bergulir. Kali ini, desakan tegas datang dari Organisasi Masyarakat Rakyat Djelata (RaDja), yang menyuarakan harapan agar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar tak ragu untuk menindaklanjuti proses hukum secara menyeluruh, termasuk mendalami dugaan keterlibatan pihak-pihak di luar lingkup teknis proyek.
Ketua Umum RaDja, Tugas Nanggolo Dilli Prasetiono, yang akrab disapa Bagas, mendorong pihak Kejari Kabupaten Blitar untuk terus mengusut siapa aktor utama kasus dugaan korupsi Dam Kali Bentak. Ia menyebut bahwa proyek itu sejatinya dirancang untuk menjadi solusi penting bagi kebutuhan irigasi dan pengendalian banjir di wilayah Panggungrejo, namun justru berujung pada dugaan kerugian negara yang tak sedikit.
“Ini proyek strategis untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi. Jika ada dugaan penyimpangan, siapapun yang terlibat harus diperiksa dengan serius,” ujar Bagas, Selasa (30/04/2025).
Salah satu sorotan RaDja tertuju pada keberadaan Tim Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (TP2ID), yang menurut keterangan salah satu tersangka dalam kasus ini, diduga memiliki peran dalam penunjukan pelaksana proyek. Karena itu, RaDja mendesak agar aparat penegak hukum tak ragu membuka penyelidikan lebih jauh terhadap tim tersebut.“Kami menduga adanya indikasi keterkaitan TP2ID dengan proyek ini. Kami mendorong Kejari Blitar untuk berani melangkah lebih tegas, sejauh alat bukti mendukung,” tegas Bagas.
Editor : Santo
