Resmikan Pasar Patok Sidorejo, Bupati Blitar juga Gelar Operasi Pasar Kurangi Inflasi Jelang Ramadhan

Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah meresmikan Pasar Patok Sidorejo

KUPASONLINE.COM – Secara langsung Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah meresmikan Pasar Patok Sidorejo Ponggok Kabupaten Blitar.

Hadir dalam peresmian tersebut, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Drs. Isy Karim, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan RI, Sri Sugiatnanto, Forompimda, forkompimcam, Kepala Desa Sidorejo, Pengurus Lembaga Sidorejo.

Bacaan Lainnya

Mengawali sambutannya, Bupati yang akrab di sapa Mak Rini sapaan akrab Bupati Blitar menyampaikan, banyak terimakasih kepada Kementerian Perdagangan karena telah membantu pembangunan Pasar Patok Sidorejo.

Dalam kesempatan itu, Mak Rini juga menyampaikan, jika pengembangan pasar ini difungsikan sebagai transaksi grosir hasil pertanian dan perkebunan masyarakat.

“Saat ini adalah pengembangan pasar sepenuhnya, dimana difungsikan sebagai transaksi pedagang grosir hasil pertanian dan perkebunan, seperti didepan penjenengan ada pepaya pisang, nanas, duren dan lainnya,” ujar Mak Rini.

Selanjutnya, Mak Rini juga berharap pasar ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Untuk itu harapan kami pasar bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomiannya masyarakat,” harap Mak Rini.

Mak Rini juga menyampaikan, tak hanya pembukaan Pasar Patok, dalam kegiatan tersebut juga digelar operasi pasar untuk mengendalikan harga dan mengurangi inflasi dan membantu kebutuhan pokok masyarakat.

“Saat ini juga dilaksanakan operasi pasar yang merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan ketersediaan barang dan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Sekali lagi, Mak Rini juga berharap dengan dibukanya Pasar Patok ini, masyarakat bisa bangga terhadap produk unggul Kabupaten Blitar.

Tak hanya itu, untuk meminimalisir inflasi, Mak Rini juga melakukan pemantauan harga bahan pokok.

“Pemantauan harga bahan pokok kami lakukan, untuk menjaga ketersediaan harga kebutuhan pokok pangan.

Dan agar tidak terjadi penimbunan barang, kita juga memantau ke pemilik gudang,” pungkasnya. (Adv/Kmf/San)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *