Najib Zakaria, Liaison Officer (LO) dari tim Rijanto-Beky, menegaskan bahwa pihaknya menginginkan debat yang berkualitas untuk memilih calon pemimpin yang berkompeten.
Baca juga: DiPercaya Nahkodai DPC PDIP Kab Blitar, Rijanto : Kita Semua Harus Solid Bergerak Bersama Rakyat
Ia mengungkapkan, bahwa membawa catatan dalam debat bertentangan dengan kesepakatan awal dan menimbulkan kesan tidak adil.
"Kalau debat hanya membaca dari catatan, lalu di mana esensi debatnya? Kami mencari pemimpin yang siap menyampaikan visi misi secara langsung tanpa bantuan catatan,” ungkap Najib.
Dalam pantauan media, Mak Rini tampak terus membaca dari catatan sepanjang penyampaian visi misinya, termasuk beberapa data capaian kinerja infrastruktur. Ketika petugas KPU mencoba memeriksa catatan yang dibaca, calon wakilnya, Abdul Ghoni, tampak gestur menghalangi petugas keamanan KPU Kabupaten Blitar dengan seperti membalikkan catatan tersebut.Menanggapi hal ini, Mak Rini memberikan klarifikasi bahwa catatan yang ia baca merupakan visi misi yang disediakan oleh KPU. Namun, Ghoni justru menyebut catatan tersebut dibawa oleh tim pemenangan.
Editor : Santo